Perlu diketahui sosok seorang ayah sangat berarti dalam kehidupan kita pribadi. Seperti dalam kehidupan q.
Ayah adalah jagoan q.
Mungkin dulu sewaktu aq kecil, ibu q yang lebih sering mengajak q
bercerita dan berdongeng. Namun ternyata, bahwa sepulang ayah q bekerja
dan dengan wajah lelah ayah q selalu menanyakan kepada ibu q tentang
kabar q dan apa-apa saja yang q lakukan sepanjang hari tadi.
Saat aq masih menjadi seoarang anak perempuan kecil, ayah q mengajari putri kecil nya ini naik sepeda lalu ketika ayah q menganggap aq sudah bisa, Ia melepaskan roda bantu sepeda q, namun ibu q melarang nya dengan berkata "jangan ayah, jangan dilepas dulu roda bantunya" Ibu q takut putri manisnya ini terjatuh lalu terluka. Padahal ibu tidak tau, bahwa ayah dengan yakin membiarkan q, menatap q, dan menjaga q menggayuh sepeda seksama, karena Dia tahu bahwa putri kecilnya PASTI BISA.
Saat aq menangis, merengek minta boneka lucu berwarna pink, ibu menatap q iba. Namun ayah q mengatakan dengan tegas, "boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang ya nak". Aq marah dan tidak mengeluarkan kata-kata sedikitpun. Namun ternyata maksud ayah baik, ia tak ingin putri kecil nya ini manja.
Saat aq pilek, ayah yang terlalu khawatir sehingga kadang sedikit membentak dengan berkata :"Sudah dibilang!! Kamu jangan minum Es...!!!" Berbeda sekali dengan ibu, yang memperhatikan q dan menasehati q dengan lemah lembut. Aq tahu ayah terlalu khawatir dengan q namun ia hanya bisa bersikap seperti itu. q pandangi wajah nya yang penuh kekhawatiran.
Saat aq beranjak remaja, aq sering menuntut izin ayah untuk keluar malam, dengan sikap tegas nya, ia berkata :"Tidak boleh...!!" Aq berlari kekamar, q tutup pintu kamar q dengan sekuat mungkin. Lalu aq menangis hingga tertidur. saat tangisan q tak terdengar lagi dan tidur q lelap, saat itu lah ayah q masuk kekamar q dan membelai rambut q sambil berkata :"Maafkan ayah sayang, ayah tidak bermaksud melukai hati mu. ayah hanya ingin menjagamu, ayah tidak ingin terjadi sesuatu buruk pada mu. karena kamu adalah sesuatu yang sangat berharga bagi ayah" lalu ia menyelimuti dan mencium kening q sambil memejamkan mata dan meneteskan air mata berkata "papa sayang icha".
Bertambahnya usia, ayah q sudah memberikan aq izin untuk keluar rumah dimalam hari. Namun terkadang aq melanggar peraturan jam pulang. Maka yang dilakukan ayah adalah duduk diruang tamu dan menunggu q pulang dengan penuh rasa khawatir. Ketika aq pulang dengan larut malam, ayah q memarahi q dengan suara keras itu karena ia sudah terlalu khawatir dengan q.
Saat aq tamat SMA, ayah q memberikan pilihan kemana aq akan melanjut. ia hanya tersenyum dengan pilihan q, dan mendukung q, walau pilihan q itu bukan keinginannya.
Ketika aq menjadi gadis dewasa, dan harus kuliah di tempat jauh. Ayah q harus melepaskan q. Aq merasakan ke kakuan dibadan ayah q saat ia memeluk q. Ia berusaha tersenyum, dan dia hanya bisa memberikan nasihat-nasihat dan menyuruhku untuk berhati-hati. Padahal ayah ingin sekali menangis seperti ibu dan memeluk q erat-erat. Yang dilakukan ayah q hanya mengusap sedikit air mata di sudut matanya dan menepuk pundak q dan berkata :" Jaga dirimu baik-baik ya nak" Ayah melakukan itu agar aq KUAT, kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.
Ketika permintaan q bukan lagi sebatas boneka, ayah hanya bisa berkata :"Tidak, Tidak bisa..!!"
Padahal dalam batin ayah q, ia sangat ingin mengatakan :"iya sayang, nanti ayah belikan untuk mu" Dia sangat sedih karena ia tidak bisa memberikan keinginan mu.
Sampai aq memiliki teman laki-laki, kekhawatirannya semakin kuat. Ia takut aq sakit hati, dan salah memilih laki-laki yang akan menggantikannya menjadi penjaga hidup q.
Saat itu aq menyadari selama ini,
Bertambahnya usia, ayah q sudah memberikan aq izin untuk keluar rumah dimalam hari. Namun terkadang aq melanggar peraturan jam pulang. Maka yang dilakukan ayah adalah duduk diruang tamu dan menunggu q pulang dengan penuh rasa khawatir. Ketika aq pulang dengan larut malam, ayah q memarahi q dengan suara keras itu karena ia sudah terlalu khawatir dengan q.
Saat aq tamat SMA, ayah q memberikan pilihan kemana aq akan melanjut. ia hanya tersenyum dengan pilihan q, dan mendukung q, walau pilihan q itu bukan keinginannya.
Ketika aq menjadi gadis dewasa, dan harus kuliah di tempat jauh. Ayah q harus melepaskan q. Aq merasakan ke kakuan dibadan ayah q saat ia memeluk q. Ia berusaha tersenyum, dan dia hanya bisa memberikan nasihat-nasihat dan menyuruhku untuk berhati-hati. Padahal ayah ingin sekali menangis seperti ibu dan memeluk q erat-erat. Yang dilakukan ayah q hanya mengusap sedikit air mata di sudut matanya dan menepuk pundak q dan berkata :" Jaga dirimu baik-baik ya nak" Ayah melakukan itu agar aq KUAT, kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.
Biasanya bagi seorang anak
perempuan yang jauh dari orangtua nya , sering sekali merasakan kangen
sekali dengan ibu. seperti yang q rasakan
Lalu bagaimana dengan ayah????
Mungkin karena ibu q lebih sering nelfon untuk menanyakan keadaan q setiap harinya. Tapi sebenarnya aq tidak tau.
Jika ternyata ayah lah yang mengingatkan ibu untuk menelfon q.
Ketika permintaan q bukan lagi sebatas boneka, ayah hanya bisa berkata :"Tidak, Tidak bisa..!!"
Padahal dalam batin ayah q, ia sangat ingin mengatakan :"iya sayang, nanti ayah belikan untuk mu" Dia sangat sedih karena ia tidak bisa memberikan keinginan mu.
Sampai aq memiliki teman laki-laki, kekhawatirannya semakin kuat. Ia takut aq sakit hati, dan salah memilih laki-laki yang akan menggantikannya menjadi penjaga hidup q.
Saat itu aq menyadari selama ini,
Saat ayah q berada diantara kami, ayah q memiliki pembawaan yang sangat langka, terkadang ia seperti seorang bocah, kadang seperti seorang ibu, dan saat keadaan spesial, ayah q adalah seorang ayah yang sangat hebat. Dia adalah jagoan keluarga kami.
Ini Jagoan aku
Karena pembawaan ayah ku seperti itu, kehadiran ayah ku slalu kami rasakan mutlak harus ada dalam keluarga kami. Kadang-kadang ayah ku banyak mengajukan tuntutan bersikap ketat dan teguh memegang peraturan. Apalagi ketika kami berbuat sesuatu yang merugikan dalam diri kami. Namun aq sadar, pada hakekatnya ayah q itu lemah lembut dalam hatinya bagaikan sutra yang hanya ingin sekedar menggertak anak nya. Akan tetapi dalam setiap keadaan sulit yang q hadapi, ayah q langsung turun tangan untuk menyelamatkan aq. Sehingga aq dapat mengandalkan nya tanpa berbelit-belit karena segera Ia tolong dengan penuh pengertian. Meskipun aku jarang melemparkan pujian sebagai mana patutnya, aq tetap mengasihinya dengan penuh sanjungan rasa syukur yang penuh pengertian.
Ayah ku juga seorang suami yang sangat baik buat ibu q. Sedikitpun Ia tidak pernah menyakiti ibu q. Dia sangat sayang ibu q. Saat kenakalan kami membuat ibu jengkel, ayah selalu menenangkannya, dan membuatnya tertawa. Ayah ku bukan hanya menjadi ayah buat kami, atau bukan hanya menjadi suami buat ibu q, namun ayah q adalah segalanya buat kami....
Bagaimana dengan kamu?
Apakah arti dari Ayah dalam hidup mu???
Bagaimana dengan kamu?
Apakah arti dari Ayah dalam hidup mu???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar